Misteri Senjata PUBG, M416 versus AKM, Manakah yang Lebih Baik? INI JAWABANNYA!

Misteri senjata PUBG, dua AR sejuta umat M416 versus AKM, manakah yang lebih baik? Mari kita kupas selesai sekitar senjata ini! 
Tidak hanya misteri senjata PUBG masalah UMP versus Vector, perbincangan lainnya yang tidak kalah seru mungkin ialah pertempuran pada dua senjata AR, M416 versus AKM. Sampai sekarang ini misteri senjata PUBG yang satu ini mungkin belumlah terjawab dengan jelas, yang manakah yang lebih hebat? yang manakah yang lebih baik untuk posisi spesifik? Kesempatan ini kita akan kupas selesai sekitar keunggulan kekurangan ke-2 senjata ini! Yuk dibaca!

M416 versus AKM, Musuh Bebuyutan dari Beberapa Game FPS


Ke-2 senjata ini memang dapat disebut telah jadi musuh semenjak game FPS bersaing paling tua, Counter Strike. Dua senjata ini seperti dua kutub terpisah, AKM atau AK47 jadi senjata pasukan Tero yang miliki damage besar akan tetapi sulit dikontrol. Sesaat M4 atau M4A1 jadi senjata pasukan CT yang damagenya mungkin tidak berapa, tetapi akurasinya sangat dapat dihandalkan. Lantas bagaimana jika di PUBG? Apa karakter ke-2 senjata ini serupa semacam itu? 

M416 Konstan, Damage Rendah DPS Tinggi, Senjata Sangat Fleksibel


Nyatanya kestabilan serta ketepatan senjata ini masih jadi aspek keunggulan dari senjata M416 dapat disebut jadi senjata yang bagus. Akan tetapi keunggulan lainnya dari senjata M416 di PUBG sendiri ialah fleksibilitasnya! Senjata ini terdaftar jadi senjata yang miliki sangat banyak slot attachment, membuat senjata ini dapat kamu rakit seperti rupa agar sama dengan style permainan kamu.

Ingin untuk single-tap jarak menengah 200 meter-an? Pasang Scope 4x, Vertical Foregrip jadi deh! Ingin untuk spray jarak dekat 0-150 meter-an? Pasang Angled Foregrip atau Half-Grip, kasih red-dot sight/holo, kasih compensator, jadi!

Akan tetapi memang kekurangan senjata PUBG yang satu ini ialah damage yang lebih rendah bila dibandin AKM, M416 miliki 43 damage untuk sekali terkena. Akan tetapi dengan firing rate yang tambah tinggi yakni satu peluru tiap-tiap 0.086 detik, membuat M416 miliki DPS tambah tinggi yakni 502.

AKM Recoil Tinggi, Damage Besar DPS Rendah, Minim Pilihan


Senjata PUBG AKM ini nyatanya masih tetap miliki karakter yang kira-kira serupa dengan apakah yang berada di dalam game FPS bersaing lainnya. Ciri khasnya yakni recoil yang tinggi, akan tetapi miliki damage besar. Jika dalam PUBG, AKM miliki kekurangan lainnya tidak hanya recoil yang tinggi. Kekurangan yang lain ialah AKM ini begitu tidak fleksibel bila di banding dengan M416.

Terdaftar dia cuma dapat dipasangkan attachment moncong, magazine, serta sight. Jadi jika kamu ingin kurangi recoil senjata ini, keinginan paling besar kamu cuma pada compensator. AKM memang miliki damage yang besar, akan tetapi dia miliki kekurangan lainnya, yakni dari bagian fire rate yang rendah.

Base damage senjata ini adalah paling tinggi ke-2 di PUBG yakni 49 damage. Akan tetapi firing rate AKM ini rendah, dia dapat menembakkan satu peluru tiap-tiap 0.1 detik sehinggia dia miliki DPS sebesar 490. Perihal ini membuat AKM termasuk lemah untuk pertempuran urban, akan tetapi kuat untuk pertempuran jarak menengah rata-rata 100-150 Mtr..

Rangkuman - M416 Hebat Sebab Fleksibilitasnya


Untuk medan perang super besar seperti di PUBG, jadi tidak dapat disangkal senjata PUBG M416 ini tambah lebih baik di banding dengan AKM. Mengapa? Jawabannya pasti sebab elastisitas dari senjata ini. Bahkan juga bila M416 kamu rakit untuk pertempuran jarak dekat, M416 cukuplah kuat untuk rata-rata jarak 0-150 mtr., sesaat AKM cuma kuat untuk pertempuran rata-rata jarak 100-150 mtr. saja.

Sesaat di lain sisi AKM walaupun miliki damage besar, akan tetapi begitu tidak fleksibel; bahkan juga tidak disarankan untuk gunakan senjata ini dalam baku tembak jarak jauh gunakan Scope. Mengapa? Jika di PUBG PC, kekurangan lainnya AKM ialah laju peluru yang lamban di banding M4. Jika di PUBG Mobile permasalahan terbesarnya ialah pasti recoil yang begitu liar dapat menyusahkan kamu tentang tujuan.

Post a Comment

0 Comments